20110220

Movie Review: ハチ公物語 (Hachiko Monogatari)

sejak ribuan tahun yang lalu, manusia menjadikan anjing sebagai 'partner' dalam melakukan aktivitas sehari-hari. misalnya, untuk membanti menggembalakan hewan ternak (misal kambing), menjaga rumah. bahkan polisi dan tentara pun menjadikan anjing sebagai bagian dari kesatuan mereka untuk melakukan pekerjaan seperti melacak adanya obat-obatan terlarang, menangkap pencuri, mencari korban perang dan lain-lain. sifat anjing yang sangat setia terhadap tuannya juga menjadi alasan kenapa manusia ingin sekali memelihara anjing. nah, kesetiaan anjing ini sering kali menyimpan cerita yang luar biasa. seperti halnya film Hachiko Monogatari (1987) yang diangkat dari kisah yang benar2 terjadi di negara Jepang sana.

Hachiko, anjing ras Akita ini lahir pada tanggal 10 November 1923. saat masih menjadi anak anjing, ia dibawa ke tempat Profesor Ueno, seorang profesor ilmu pertanian dari Universitas Tokyo oleh seorang perantara. Profesor Ueno pun sangat menyayangi Hachiko layaknya anak sendiri. kebiasaan Hachi (namanya waktu kecil) ini unik banget. jadi setiap pagi, dia nganter tuannya pergi ke stasiun untuk berangkat kerja dan begitu sorenya, ia menunggu tuannya pulang persis didepan stasiun. hebatnya, dia lakukan hal itu setiap hari. ga peduli apakah hari itu hujan, panas, atau saat musim dingin. seakan-akan dia sudah punya jadwal sendiri. tapi pada 21 Mei 1925, Profesor Ueno meninggal secara mendadak ketika sedang memberikan pengajaran kepada mahasiswanya. semua orang ikut berduka, termasuk Hachiko. bahkan begitu mobil yang membawa jenazah tuannya pergi, dia sampe ngejer. sungguh mengharukan (untungnya, saya ini bukan tipe orang yang gampang nangis kalo nonton film sedih. bisa gawat kalo kamar gw penuh tisu. males beresinnya bo :P).

sepeninggal tuannya, Hachi lalu gonta-ganti pemilik dan akhirnya menjadi terlantar. tapi dasar memang si Hachi ini, kebiasaan ia menunggu tuannya pulang ga pernah hilang. pokoknya, dia setia banget nunggu di depan stasiun walaupun yang ia tunggu itu ga akan balik lagi. sampai pada akhirnya, ia tinggal di depan Stasiun. cerita kesetiaan Hachiko ini diketahui publik ketika seseorang dari Tokyo Asahi Shimbun, menerbitkan artikel mengenai Hachiko. Hachiko mati pada tanggal 8 Maret 1935.


wew...pegel juga bikin review panjang2 (dan ujung2nya malah cerita LOL). tapi bener deh ini film wajib tonton. well, gua belum nonton yang versi Amriknya...ah tapi dimana2 juga, versi asli is the best (IMO lho~). pokoknya, ini film recommended sekali buat kalian, apalagi kalo kalian adalah pecinta anjing.

sekedar informasi tambahan, untuk mengenang kesetian Hachiko ini, dibuatlah sebuah patung Hachiko persis di depan stasiun Shibuya (biasanya orang Jepang kalo mau ketemu sama orang, suka janjian disini) dan satu lagi di Odate, tempat kelahiran Hachiko. Hachiko dimakamkan disebelah makam tuannya di Pemakaman Aoyama. bagian luar tubuhnya diopset dan dipamerkan di Museum Ilmu Pengetahuan, Ueno, Tokyo.


patung Hachiko di depan stasiun Shibuya, Tokyo, Jepang


my rating : 4.5/5
sumber gambar: google dan wikipedia

uh...aku lupa sesuatu

LET HOLLYWOOD MOVIES IN TO INDONESIA, DAMMIT!! GILA AJA LO KALO BIOSKOP ISINYA FILM INDONESIA YANG GAJEBO HOASOAISJAPS::APHDH(^$^%$@__) !? AKU TIDAK MAU JADI KACAAAAAAAAAAANG!!!!!!! *???*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar